Stmiktsk_reg_S1_B_M. Idris Satriyo N_MKJK_Tugas1
NAMA : M.IDRIS SATRIYO
NUGROHO
KELAS : B/S1
MATKUL : 06110219
1.
Sebutkan dan jelaskan pengganggu komputer pada bidang mananjemen, basis data
dan operasional beserta dampaknya terhadap sistem komputer!
2.
Jelaskan tentang fire detector dan fungsinya!
3.
Jelaskan tentang keamanan komputer dari sisi
fisik!
4.
Jelaskan tentang management ruang komputer ideal!
Jawaban
Ø 1. A. Gangguan Komputer Pada
Basis Data
Keamanan Basis Data
Keamanan
basis data merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian
data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis
Data, dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :
·
Penentuan perangkat lunak
Data Base Server yang handal.
·
Pemberian otoritas kepada
user mana saja yang berhak mengakses, serta memanipulasi data-data yang ada.
Tujuan Keamanan Basis Data
·
Confidentiality
·
Integrity
·
Availability
Ancaman Keamanan Terhadap Basis Data
·
Interuption
·
Interception
·
Modification
·
Fabrication
Penyalagunaan Database:
1.
Tidak disengaja, Jenisnya:
·
Kerusakan selama proses
transaksi
·
Anomali yang disebabkan oleh
akses database yang konkuren
·
Anomali yang disebabkan oleh
pendistribuasian data pada beberapa komputer
·
Logika error yang mengancam
kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database
2.
Disengaja, jenisnya:
·
Pengambilan data / pembacaan
data oleh pihak yang tidak berwenang
·
Pengubahan data oleh pihak
yang tidak berwenang
·
Penghapusan data oleh pihak
yang tidak berwenang
Tingkatan Pada Keamanan Database:
·
Fisikal
·
Manusia
·
Sistem Operasi
·
Sistem Database
Pengaturan Keamanan Basis Data:
1. Otorisasi
Pemberian
wewenang atau hak istimewa (privilege) untuk mengakses sistem atau obyek
database kepada pengguna yang bertanggung jawab.
2. Tabel View
Tabel
view merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database
yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data
yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
3. Backup data dan recovery
Backup
adalah proses secara periodik untuk membuat duplikat dari database dan
melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal.
Recovery
merupakan upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar
setelah terjadinya suatu kegagalan.
Terdapat 3 Jenis Pemulihan, Antara lain:
·
Pemulihan terhadap kegagalan
transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah
tabel.
·
Pemulihan terhadap kegagalan
media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis
data (backup)
·
Pemulihan terhadap kegagalan
sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.
Fasilitas Pemulihan P:ada DBMS:
·
Mekanisme backup secara
periodik
·
Fasilitas logging dengan
membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database
berubah.
·
Fasilitas checkpoint,
melakukan update database yang terbaru.
·
Manager pemulihan,
memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten
setelah terjadinya kesalahan
Teknik
Pemulihan
·
Defered upate / perubahan
yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada
pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi
perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan
tersebut.
·
Immediate Update / perubahan
langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi
tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk
melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan.
·
Shadow Paging : menggunakan
page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu
menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika
transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel
transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan
digunakan jika terjadi kesalahan.
Keuntungannya adalah
tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.
Kesatuan
Data dan Enkripsi
·
Enkripsi : keamanan data.
·
Integritas : metode
pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi
aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data.
·
Konkuren : mekanisme untuk
menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling
menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time
stamping).
B.
Gangguan Komputer Secara Operasional
Aspek ancaman keamanan komputer atau keamanan
sistem informasi:
·
Interruption : informasi dan
data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika
dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.
·
Interception : Informasi
yang ada disadap atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer
dimana informasi tersebut disimpan.
·
Modifikasi : orang yang
tidak berhak berhasil menyadap lalu lintas informasi yang sedang dikirim dan
diubah sesuai keinginan orang tersebut.
·
Fabrication : orang yang
tidak berhak berhasil meniru suatu informasi yang ada sehingga orang yang
menerima informasi tersebut menyangka informasi tersebut berasal dari orang
yang dikehendaki oleh si penerima informasi tersebut.
Untuk mengatasi
masalah aspek ancaman tersebut dapat kita ambil tindakan untuk implementasi
metodologi keamanan Sistem Informasi. Hal-hal yang perlu dilindungi pada
keamanan Sistem Komputer dijelaskan disetiap tingkatan levelnya
Metodologi
keamanan computer
·
Keamanan level 0 : keamanan
fisik, merupakan keamanan tahap awal dari komputer security. Jika keamanan
fisik tidak terjaga dengan baik, maka data-data bahkan hardware komputer
sendiri tidak dapat diamankan.
·
Keamanan level 1 : terdiri
dari database, data security, keamanan dari PC itu sendiri, device, dan
application. Contohnya : jika kita ingin database aman, maka kita harus
memperhatikan dahulu apakah application yang dipakai untuk membuat desain
database tersebut merupakan application yang sudah diakui keamanannya seperti
oracle. Selain itu kita harus memperhatikan sisi lain yaitu data security. Data
security adalah cara mendesain database tersebut. Device security adalah
alat-alat apa yang dipakai supaya keamanan dari komputer terjaga. Computer
security adalah keamanan fisik dari orang-orang yang tidak berhak mengakses
komputer tempat datadase tersebut disimpan.
·
Keamanan level 2 : adalah
network security. Komputer yang terhubung dengan jaringan sangat rawan dalam
masalah keamanan, oleh karena itu keamanan level 2 harus dirancang supaya tidak
terjadi kebocoran jaringan, akses ilegal yang dapat merusak keamanan data
tersebut.
·
Keamanan level 3 : adalah
information security. Keamanan informasi yang kadang kala tidak begitu
dipedulikan oleh administrator seperti memberikan password ke teman, atau
menuliskannya dikertas, maka bisa menjadi sesuatu yang fatal jika informasi
tersebut diketahui oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
·
Keamanan level 4 : merupakan
keamanan secara keseluruhan dari komputer. Jika level 1-3 sudah dapat
dikerjakan dengan baik maka otomatis keamanan untuk level 4.
Cara
mendeteksi suatu serangan atau kebocoran sistem
Terdiri dari 4 faktor yang merupakan cara
untuk mencegah terjadinya serangan atau kebocoran sistem :
Ø Desain sistem : desain sistem yang baik tidak
meninggalkan celah-celah yang memungkinkan terjadinya penyusupan setelah sistem
tersebut siap dijalankan.
Ø Aplikasi
yang Dipakai : aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk
mengetahui apakah program yang akan dipakai dalam sistem tersebut dapat diakses
tanpa harus melalui prosedur yang seharusnya dan apakah aplikasi sudah
mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.
Ø Manajemen
: pada dasarnya untuk membuat suatu sistem yang aman/terjamin tidak lepas dari
bagaimana mengelola suatu sistem dengan baik. Dengan demikian persyaratan good
practice standard seperti Standard Operating Procedure (SOP) haruslah
diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.
Ø Manusia
(Administrator) : manusia adalah salah satu fakor yang sangat penting, tetapi
sering kali dilupakan dalam pengembangan teknologi informasi dan dan sistem
keamanan. Sebagai contoh, penggunaan password yang sulit menyebabkan pengguna
malah menuliskannya pada kertas yang ditempelkan di dekat komputer. Oleh karena
itu, penyusunan kebijakan keamanan faktor manusia dan budaya setempat haruslah
sangat diperhatikan.
C.Keamanan
computer dari sisi MANAJEMEN
- Pemberian otoritas (hak pakai) kepada user
·
Setiap
user akan mempunyai otoritas sesuai dengan pekerjaannya.
- Pemberian kata sandi / password
·
Setiap user / account harus
diberikan kata sandi atau password
·
Sering kali password
dilakukan dengan cara mengetik pada keyboard
·
Sekuriti paling lemah
·
Mudah disadap oleh orang
lain
·
Mudah dilihat apa yang ketik
oleh orang pada keyboard
Solusinya :
·
Password tidak harus diketik
melalui keyboard
·
Ada
cara lain untuk menggantikan pengetikan di keyboard
Password dapat dengan
menggunakan
·
Sinyal suara
·
Pada awalnya semua suara
kita direkam terlebih dahulu
·
Diproses lalu hasilnya
disimpan
·
Sidik jari / telapak tangan
·
Pada awalnya sidik jari atau
telapak tangan di scan
·
Diproses lalu hasilnya
disimpan
·
Retina mata
·
Pada
awalnya mata kita direkam pola retinanya
·
Diproses lalu hasilnya
disimpan
·
Tanda tangan
·
Dilihat
dari penekanan pada waktu tanda tangan
·
Wajah
·
Pada awalnya wajah direkam
terlebih dahulu
·
Diproses lalu hasilnya
disimpan
·
Kartu magnetik
·
Dapat
menyimpan data pada magnetic stripe
·
Bar code
·
Berupa garis-garis
·
Sering
kali dipergunakan pada barang-barang yang dijual
·
Kartu Chip
·
Biasanya dipergunakan
sebagai ATM Bank, Kartu Telpon, dll
·
Micro chip
·
Dapat menyimpan identitas
manusia
·
(Rencananya) akan ditanam
dalam tubuh manusia
Ø 2.fire
detector merupakan peralatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran
dan merupakan alat pendeteksi elemen-elemen pemicu kebakaran alat ini akan mendeteksi
sedini mungkin ada tidaknya elemen-elemen yang akan memicu kebakaran tersebut
didalam suatu ruangan.
Fungsi
fire detector sangat penting, dan bisa dibilang vital, setiap bangunan gedung
yang dilengkapi dengan fire detection akan meminimalisir terjadinya bencana
kebakaran secara dini. Fire detection/alarm system bisa dikatakan sebagai ujung
tombak pencegahan kebakaran, pada saat alat ini mendeteksi adanya elemen-elemen
pemicu kebakran tersebut, alarm akan menyala secara otomatis, dengan pendeteksi
ini kebakaran akan dapat diantisipasi lebih dini.
3. A. Manusia
Ø Merusak
(mengakibatkan sebagian atau keseluruhan sistem tidak berfungsi)
Ø Menganngu
(sebagian atau seluruh sistem terganggu)
Penanggulangan:
Ø Dengan
membuat area yang terbatas, terutama ruang server
Ø Melindungi
sebagai peralatan komputer dengan kerangka besi
B. Binatang
Ø Tikus
(mengerat,sarang,urine,kotoran,bangaki)
Ø Cicak
(telur,urine,kotoran,bangkai)
Ø Kecoa
(mengerat,telur,urine,kotoran,bangakai)
Ø Nyamuk
(urine,kotoran,bangkai)
Ø Laba-laba
(sarang,telur,urine,kotoran,bangkai)
Penanggulangan:
Ø Menjaga
kebersihan komputer
Ø Menghalangi
jalan masuk ke dalam dengan kasa
Ø Membunuh
atau menangkap serangga dengan alat
Ø Jangan
menggunakan kapur barus, karena kapur barus akan menyublim pada udara bebas,
gas yang dihasilakandapat menempel pada benda lain dan mengkristal, misalnya
pada permukaan head baca tulis sehingga akan mengganggu proses baca tulis.
C. Tumbuhan
Ø Jamur
Ø Lumut
Ø Ganggang
Biru
Penanggulangan:
Ø Gunakan
Ir Conditioning (AC) untuk ruang kerja
Ø Gunakan
silica gel untuk tempat penyimpanan
Ø Baik
AC maupun silica gel berfungsi untuk membuat ruangan atau tempat penyimpanan.
D. Cuaca
Ø Kelembaban
Ø Angin
Ø Debu
Ø Mendung
Ø Hujan
Ø Petir
Penanggulangan:
Ø Gunakan
AC untuk ruang kerja komputer
Ø Gunakan
silica gel untuk tempat penyimpanan
Angin
Ø Udara
yang bergerak
Ø Dapat
membawa debu, materi-materi kecil
Ø Dapat
membuat kabel komunikasi bergetar, sehingga mengganggu pengiriman data
Penanggulangan:
Ø Bersihkan
komputer secara berkala
Debu
Ø Debu
yang lembab cenderung bersifat konduktor
Ø Dapat
mengakibatkan hubungan singkat
Ø Bila
menempel pada head baca tulis, permukaan disket, pita magnetic ataupun CDROM
dapat mengganggu proses baca tulis.
Penanggulangan:
Ø Ruangan
harus selalu dijaga kebersihannya
Ø Gunakan
penghisap debu
Ø Bersihkan
komputer secara berkala
Ø Simpan
media penyimpanan pada tepat yang tertutup
Ø Setelah
selesai bekerja dengan komputer, tutuplah komputer dengan penutup khusus.
Mendung
Ø Mengakibatkan
temperatur meningkat
Penanggulangan:
Gunakan
AC untuk mengatur suhu udara
Hujan
Ø Mengakibatkan
kelembaban udara meningkat
Penangulangan:
Ø Gunakan
AC untuk mengurangi kelembaban udara
Petir
Ø Cenderung
menyambar sesuatu yang relatif paling tinggi
Penangulangan:
Ø Gunakan
perangkal petir yang baik
Ø Arde
(ground) yang benar, ditanam sampai ke air tanah
4.
Dalam pengelolaan instalasi komputer Analis / perancang harus memperhatikan
tata letak komputer / server dan arus kerja departemen IT. Salah satu
diantaranya adalah merancang ruang lingkup kerja atau ruang lingkup dimana
komputer /server tersebut dioperasikan.
Analis harus memperhatikan :
·
Persyaratan teknis ruang
komputer
·
Teknis pelayanan ruang
komputer
·
Tata ruang (design) komputer
·
Perlengkapan ruang komputer
Persyaratan teknis ruang komputer
·
Perencanaan Ruang Komputer
·
Arus Kerja Ruang Komputer
Perencanaan Ruang Komputer
·
Pencahayaan
·
Perhatikan alat penerangan
·
Mempengaruhi kinerja pegawai
·
Devices jangan terkena sinar matahari langsung
·
Tata letak monitor dan lampu
·
Sinar matahari yang masuk dari jendela
Pencahayaan :
·
Beberapa hal yang juga perlu untuk
diperhatikan agar terciptanya kenyamanan dalam penggunaan perangkat komputer
adalah :
·
Usahakan monitor tidak
berhadapan langsung dengan cahaya (sinar matahari/lampu).
·
Menggunakan bahan untuk
menutup jendela ruangan dari sinar matahari yang masuk.
·
Melapisi jendela dengan kaca
yang diberi lapisan warna yang dapat mengurangi intensitas sinar matahari yang
masuk.
Design Ruang Komputer
Material
ruangan (lantai, dinding, plafon
·
Perhatikan noise suara dari
luar
·
Perhatikan suhu ruangan dan lantai
·
Perabot yang tepat agar sedap dipandang
·
Beberapa
hal yang juga perlu untuk diperhatikan dalam design ruang komputer :
Untuk dinding dan plafon dapat digunakan material yang mempunyai daya serap yang tinggi.
Untuk dinding dan plafon dapat digunakan material yang mempunyai daya serap yang tinggi.
·
terhadapat tingkat kebisingan.
·
Untuk ruangan yang ber-AC,
dapat dipilih penggunaan material lantai yang tidak menimbulkan kondisi.
·
dingin, seperti marmer atau
keramik.
Untuk ruangan yang menggunakan karpet dapat menggunakan AC dengan temperatur sama dengan suhu ruangan + 25C.
Untuk ruangan yang menggunakan karpet dapat menggunakan AC dengan temperatur sama dengan suhu ruangan + 25C.
·
Untuk disain jendela,
diusahakan menggunakan jendela yang dapat memperkecil jumlah debu yang
·
masuk.
Tata Letak Ruang Komputer
Tata letak ruang komputer yang harus dibuat sedemikian rupa sehingga orang-orang yang berkepentingan dan erat kaitannya dengan pemrosesan data dapat dengan mudah mencapai ruang komputer
Tata ruang Komputer :
·
Memungkinkan
petugas/personil/pegawai dapat bekerja dengan nyaman, dimana tersedianya tempat
untuk penyimpanan media rekam, media masukan, mediakeluaran (cetak) dan
sebagainya.
·
Masalah Penempatan resource.
·
Perhatikan penempatan
devices (printer, fax, telpon).
·
Letaknya mudah dijangkau
oleh semua user.
·
Bebas medan magnet n
listrik, bebas getaran, bebes zat kimia.
Syarat teknis untuk sebuah
ruang komputer adalah kurang lebih sebagai berikut :
·
.Penempatan peralatan /
devices
·
Terjaminnya nilai temperatur
ruang
·
Terjaminnya kelembaban ruang
·
Bebas dari debu
·
Bebas pengaruh medan magnet
dan medan listrik
·
Bebas getaran
·
Bebas asap
·
Bebas dari gas-gas tertentu
·
Bebas zat kimia
·
Terjaminnya nilai pencahayaan
·
Akustik ruangan
Arus
Kerja Ruang Komputer
Koordinasi Kerja :
Koordinasi kerja mengatur pekerjaan-pekerjaan yang diproses dalam komputer, pengumpulan data, pengecekan barang-barang yang diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan individu dan penyusunan prioritas pekerjaan merupakan fungsi-fungsi yang perlu dilaksanakan sebelum pekerjaan masuk ke dalam ruang komputer/mesin.
Setiap pekerjaan yang akan diproses harus dilengkapi lembar intruksi persiapan kerja
Nota pekerjaan berisi:
Koordinasi Kerja :
Koordinasi kerja mengatur pekerjaan-pekerjaan yang diproses dalam komputer, pengumpulan data, pengecekan barang-barang yang diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan individu dan penyusunan prioritas pekerjaan merupakan fungsi-fungsi yang perlu dilaksanakan sebelum pekerjaan masuk ke dalam ruang komputer/mesin.
Setiap pekerjaan yang akan diproses harus dilengkapi lembar intruksi persiapan kerja
Nota pekerjaan berisi:
·
Daftar barang
·
Nama dan kode
·
Sumber barang
·
Petunjuk khusus/ catatan
khusus
Kontrol Pekerjaan :
·
Informasi yang ada di lembar
kontrol
·
Nomor pekerjaan
·
Nama pekerjaan
·
Identifikasi sistem
·
Nama programmer
·
Bagian programmer
·
Prioritas
·
Perkiraan waktu yang dibutuhkan
·
Letak data
·
Intruksi khusus
Prioritas :
·
Prioritas pekerjaan di dalam
ruang komputer akan diawasi dengan ketat oleh Manajer/Pimpinan.
·
Pekerjaan yang diproses
dalam komputer akan diklasifikasikan dalam bagian-bagian seperti kerja
produksi,
kerja perkembangan, pengujian, dan pemeliharaan file
·
Bagian-bagian seperti itu
akan dapat memudahkan penugasan prioritas pekerjaan menurut jumlah
waktu yang
tersedia untuk pengerjaan tugas prioritas tersebut
Persiapan Data :
Prosedur-prosedur standar akan ditetapkan oleh Bagian Persiapan Data, yang meliputi seluruh bidang pekerjaan seperti purchasing, deteksi kesalahan, verifikasi, format query, operasi tambahan, pekerjaan khusus, kriteria data valid dan invalid.
Perpustakaan Tape/Disk :
Suatu metode akan ditetapkan untuk menyimpan rekaman perpustakaan karena semua file disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan dan file input dan output yang bernama disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan, sedangkan untuk file input dan output yang tidak bernama akan disimpan dalam ruang komputer untuk digunakan oleh operator bila diperlukan.
Rekaman yang disimpan dalam perpustakaan terdiri dari pemakaian tape/disk dan rekaman hidup (video). Pemakaian rekaman akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan isi setiap file, sedangakan rekaman hidup akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan kehidupan setiap file.
Pengoperasian :
1. Operasi yang dikerjakan instalasi komputer adalah operasi pengolahan data, yang pada dasarnya terdiri dari beberapa tahap pekerjaan, yang meliputi :
2. Perancangan pendahuluan (Preliminary Planning)
3. Studi usulan sistem (Sistem Proposals Studies)
4. Perancangan sistem detail (Detailed Sistem Design)
5. Pemrograman
6. Penyiapan data
7. Pengetesan sistem (Sistem Testing)
Persiapan Data :
Prosedur-prosedur standar akan ditetapkan oleh Bagian Persiapan Data, yang meliputi seluruh bidang pekerjaan seperti purchasing, deteksi kesalahan, verifikasi, format query, operasi tambahan, pekerjaan khusus, kriteria data valid dan invalid.
Perpustakaan Tape/Disk :
Suatu metode akan ditetapkan untuk menyimpan rekaman perpustakaan karena semua file disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan dan file input dan output yang bernama disimpan dan dikeluarkan dari perpustakaan, sedangkan untuk file input dan output yang tidak bernama akan disimpan dalam ruang komputer untuk digunakan oleh operator bila diperlukan.
Rekaman yang disimpan dalam perpustakaan terdiri dari pemakaian tape/disk dan rekaman hidup (video). Pemakaian rekaman akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan isi setiap file, sedangakan rekaman hidup akan berisi informasi lengkap berkenaan dengan kehidupan setiap file.
Pengoperasian :
1. Operasi yang dikerjakan instalasi komputer adalah operasi pengolahan data, yang pada dasarnya terdiri dari beberapa tahap pekerjaan, yang meliputi :
2. Perancangan pendahuluan (Preliminary Planning)
3. Studi usulan sistem (Sistem Proposals Studies)
4. Perancangan sistem detail (Detailed Sistem Design)
5. Pemrograman
6. Penyiapan data
7. Pengetesan sistem (Sistem Testing)
5.
Keamanan disegala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pesan.
Komentar
Posting Komentar